Sunday, 14 December 2014

Resep Tomyam Baby (1y+)

Ceritanya nih lagi pengen banget makan tomyam tapi ga punya daun ketumbar. Akhirnya malah si Naura aja yang dibikinin tomyam ala-ala gitu, secara kan ya warnanya ga mungkin merah membara. Skiplah si cabai merah besarnya.
Resep ini simpel, ga pake ulek-ulek. Cukup iris dan geprek. Alhamdulillah Naura suka. Mungkin karena rasanya yang segar itu ya...Untuk resep dewasa bisa ditambahkan daun ketumbar dan bubuk cabai.

Bahan:
  • Ikan tengiri fillet, 100gr
  • Cumi, 100gr
  • Tomat merah 1bh
  • Daun sawi 3 tangkai, iris ukuran 2cm
  • Kacang merah 1sdm
  • Wortel 1/2 batang
  • Bawang merah 2btr
  • Bawang putih 1btr
  • Bawang bombay 1/2btr
  • Kunyit 3cm
  • Daun jeruk purut 2lbr
  • Daun serai 1tangkai 
  • Garam secukupnya
  • Air jeruk nipis 1sdt
  • Gula secukupnya
  • Mentega 2/3sdm
  • Air 750ml
Cara Membuat:
  1. Panaskan air. Masukkan kacang merah. Tunggu hingga agak lunak. Lalu masukkan ikan tengiri dan cumi. 
  2. Iris tipis bawang merah, bawang putih, bawang  bombay dan kunyit.
  3. Panaskan mentega. Masukkan irisan bawang, kunyit, serai yang digeprek dan jeruk purut. Tunggu sampai harum. 
  4. Masukkan ke dalam kuah tengiri. Tunggu sebentar.
  5. Masukkan wortel. Jika wortel sudah agak empuk masukkan tomat dan sawi. Beri gula garam dan air jeruk nipis. 
  6. Koreksi rasa. Rasanya segar :) 

Thursday, 11 December 2014

Muffin Pisang Misis Coklat

Dirumah lagi ada 3buah pisang hijau ranum yang sudah super matang. Sudah ada bintik hitam di kulitnya. Pertanda dalamnya sudah sangat manis dan matang. Menggoda untuk di olah. Sebenarnya hasrat baking ini sudah muncul dari beberapa hari lalu. Hanya saja serbuan kondangan dan teman suami yang menginap dirumah itu bikin hasrat saya menciut. Segera setelah tamu pulang langsung saya terkam itu si pisang ranum hehe.
Resep aslinya dari JTT , tapi saya modif dengan mengganti mentega cair dengan minyak goreng. Saya lebih suka menggunakan minyak goreng karena hasil muffin akan lebih pekat tapi tidak kering. Mungkin kata "liat" lebih  tepat menggambarkan teksturnya ya. Lembut tapi pekat. Remahnya tidak kering. Plus, saya tambahkan taburan misis coklat di atasnya. Saya sangat suka dengan sensasi coklat dikala muffin sedang dalam gigitan. 

Prosesnya sangat mudah. Tak perlu mixer. Simpel. Oia, saya lebih suka menghaluskan pisangnya dengan blender yang dicampur dengan minyak  goreng. Teknik ini membuat pisang halus sempurna dan menyatu dengan baik dengan minyaknya. Mencegah gumpalan adonan ketika sudah dicampur dengan tepung terigu. Hasilnya? Cantiiiik... :) Naura sangat doyan dengan kue pisang ini. Next time pingin bikin muffin pisang dengan lelehan coklat di dalamnya.. :D

Bahan: 
  • 3buah pisang hijau super matang ukuran sedang
  • Minyak goreng 75gr
  • Telur 1bh, kocok lepas
  • Tepung terigu 190gr
  • Gula pasir atau halus 150gr
  • Baking powder 1sdt
  • Baking soda 1/2 sdt
  • Garam 1/2 sdt
  • Bubuk kayu  manis 1sdt
  • 2sdm misis coklat untuk taburan
Cara Membuat: 
  1. Panaskan oven dengan suhu 200c.
  2. Blender pisang dengan minyak. Campur dengan kocokan telur.
  3. Campur tepung terigu, baking powder, baking soda, garam dan kayu manis.
  4. Masukkan campuran tepung ke dalam larutan pisang, minyak dan telur. Aduk perlahan. 
  5. Masukkan ke dalam cetakan. Taburi atasnya dengan sedikit misis coklat. 
  6. Panggang dengan suhu 200c selama 20-25 menit.
  7. Jangan buka oven jika muffin belum mengembang sempurna. 
  8. Angkat. Tunggu dingin. Lepaskan dari cetakan.
Untuk 15bh muffin ukuran sedang. 

Sunday, 7 December 2014

Sarapan Buah.. My ASI Booster n Fat Burner :)

Bermula dari menipisnya stock ASIP dirumah. Kebutuhan Naura yang meningkat plus saya juga uda mulai kurang tertib pumping. Yang biasanya sehari 5x pumping, saya menguranginya  menjadi 3x sehari. Saya kira karena Naura sudah setahun lebih saya bisa lebih longgar. Berkurangnya frekuensi pumping ini berpengaruh drastis ke hasil harian ASIP saya. Panik? Iyeesss!!
Terpikir meningkatkan porsi makan, tapi itu bukan keputusan yang bijak karena berat badan saya masih jauh dari normal.. Still have 6kg to go T_T. Berawal dari konsumsi jus buah setiap pagi lama-lama karena kurang praktis saya langsung makan dalam bentuk buah potong saja. Atas tersedianya buah potong ini saya bener-bener berterima kasih to Bibi... Udah telaten sediakan ini setiap pagi. Lagi musim mangga pula.. Buah favorit saya sepanjang masa. Rasanya yang manis, warnanya yang menggoda, sempurnaaa!! 

Pertamanya ya Allah luapaaaar bangeeeet.... Rasanya buah ini cuma lewat aja. Kaya belum makan. Bolak balik minum air putih buat menetralisir rasa lapar haha. Silly lah pokoknya. Mulai terbiasa di hari ke 7. Efeknya? Yang jelas hasil pompa ASI melonjak sekitar 40% dari biasanya. Metabolisme lebih lancar untuk masalah BAB. Rutin dan bikin perut kempes, hehe (ini niiih yang saya sukaaaa :D). Setelah sebulanan, tanpa terasa celana saya mulai longgar, trus di muka berasa lebih kenyal loh.. lebih cerah dan jarang komedoan, rasanya pengen jingkrak-jingkrak saking senengnya :D

Jadi tambah semangaat! Yuk lanjuuuuut.... 

Sambal Terong Penyet

Setiap makanan itu  terkadang tak lepas dari suatu memori yang lekat dengan makanan tersebut. Seperti halnya sambal terung penyet ini. Masakan ini  termasuk salah satu dari sekian banyak masakan yang mengingatkan saya kepada Ibu di Malang. Masakan murah meriah yang sering tersaji pada saat hujan, lalu dimakan bersama-sama.
Ibu biasa membuatnya dalam satu cobekan besar, dengan sambal yang merah menantang dan terung hangat yang baru di goreng. Nasi hangat, kerupuk putih, lalapan dan es teh. Bener-bener sedaaaaap :)

Makanlah masakan ini beramai-ramai, ya setidaknya dua orang. Dan rasakan sensasi pertarungan berebut terungnya hehe. Sayang sekali suami saya bukan penikmat terung... Kali ini saya menikmatinya dengan Bibi di rumah :D

Bahan Utama:
Terung ungu 4bh, belah 2, tumis hingga layu. Tiriskan.
Tempe goreng atau ikan asin atau apa saja sesuai selera.

Bahan Sambal:

  • Bawang merah 3 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabai merah keriting 4bh
  • Cabai rawit merah 7bh
  • Tomat sedang 1
  • Terasi 2sdt (biarkan utuh) 
  • Garam sejumput
  • Gula merah 1/2 sdm
  • Jeruk nipis 1/2bh
  • Minyak 3sdm
Cara Membuat: 
  1. Taruh minyak di wajan. Nyalakan api sedang. Masukkan semua bahan sambal kecuali garam, gula merah, dan jeruk nipis. 
  2. Aduk2 hingga tomat layu. Angkat. 
  3. Tuang ke cobekan. Tambahkan garam. Ulek halus. Masukkan gula merah. Ulek lagi hingga gula merah rata. (Warna sambal sebelum di beri gula merah akan pucat, lihat bedanya setelah gula merah masuk. Menantang!!)
Cara Penyajian: 
  1. Kucuri sambal dengan jeruk nipis.
  2. Letakan terung di atas sambal dan penyet-penyet lembut dengan ulekan.
  3. Santap dengan nasi hangat (yang banyak).

Monday, 3 November 2014

Sop Durian Super Easy

Beberapa minggu terakhir cuaca superhot. Puanas tidak terkira. Bikin tagihan AC sukses melambung tinggi dengan congkaknya, hiks T_T. Ingat dengan tagihan AC yang aduhai itu bikin saya semakin cenat cenut saja..

Oh ok, back to the topic. Sop duren (durian). Saya dan suami sering  banget beli sop durian dekat rumah yang endess banget. Harganya murah Rp. 13,000,- tapi beneran ini paling worth it. Bisa minta dikasih ketan atau sobekan roti tawar pandan. Biasanya pas kesana pas malam hari bukannya siang. Kita suka nongki (nongkrong cantik) disini berdua. Well, like a cheap dating gitu deh :D

Kali ini suami punya ide super brilian dengan kepikiran beli daging durian beku. Jadi kalo pas kita pengen maem sop duren tinggal racik aja. Racikan pertama kurang endes. Proporsinya kurang pas. Kebetulan pas saya lagi nyoba bikin es durian ini lagi ada Mama Mertua. Beliau cerita kalo di purbalingga ada sop durian yang terkenal banget, seporsinya Rp 20,000,-. Topingnya macem-macem. Jadi pas makan sop duriannya berasa ada kejutan-kejutan kecil dari aneka rasa toppingnya. Hemm.. Noted!

Inti dari sop duren ini adalah ketahui dulu kadar manis dari durian beku yang kita punya. Jika dirasa cukup manis, penambahan gula cair dirasa tidak perlu karena kita akan menggunakan susu kental manis dalam jumlah yang cukup banyak untuk seporsinya. Supaya tidak eneg. Untuk menetralisir eneg diperlukan penambahan keju parut dan taburan mesis coklat. Dalam sudut pandang saya, komposisi ini sudah pas. Tambahan parutan kelapa muda jika bisa loh... Berikut adalah takaran bahan untuk satu mangkuk atau gelas per saji ya..

Bahan:
  • Daging durian beku 3sdm 
  • Es batu 4 kotak *sesuai ukuran standar cetakan di freezer
  • Susu kental manis 3sdm
  • Keju parut 1sdt
  • Mesis coklat 1sdt
Cara Penyajian:
  1. Letakkan satu 1sdm daging durian di dasar mangkuk. Letakkan es batu. Lalu letakkan kembali diatasnya 2sdm daging durian. (jadi es batu berada di tengah-tengah daging durian beku)
  2. Masukkan 3sdm kental manis.
  3. Taburi 1sdt keju dan 1sdt mesis. Bisa disesuaikan dengan selera.
  4. Taraa... Jadi! Super easy kan? ^^

Sunday, 19 October 2014

Iga Bakar Pedas

Siapapun yang pernah mampir ke Warung Te*ko atau Waring Le*o pastilah kesengsem sama iga atau konro bakarnya yang memang super endes. Sausnya kental, sambelnya pedes yang menurut saya masih kurang pedes dikiit lagi. Pasangan iga dan sambel bertemu dengan nasi putih hangat. Sungguh menggoda. Tak terasa dua piring nasi bisa dilahap :D

Selain karena pertimbangan kantung yang menjadi tak sehat kalo sering jajan kesana, jarak dan macet pun menjadi salah satu  barrier tersendiri untuk berangkat pergi ke resto itu. Plus, sekarang Naura lagi hebohnya pecicilan dan bikin saya heboh sendiri  kalo lagi pergi makan  keluar. Makannya buru-buru dan ga konsen. Nikmatnya berkurang. Maka, buatlah sendiri iga bakarmu dan santaplah di rumah :D
Ternyata tidak semengerikan yang saya bayangkan kok proses pembuatannya. Terkecuali adalah asap oven yang merebak ke seluruh isi rumah, hehe. Saran saya, jika menggunakan oven portable, ovenlah di luar rumah agar asapnya tidak merebak saat oven dibuka. Gunakan panci presto agar hasilnya maksimal. Struktur daging iga yang kenyal memerlukan extra effort untuk membuatnya empuk dan gampang di cuil saat di santap. Oia, siapkan pula sambel terasi yang pedas agar sensasinya terasa  plus tandingkan dengan segelas besar es teh. Nikmat!! 

Bahan:
  • Iga sapi, 500gr
  • Air 500ml
  • Lengkuas 2ruas, geprek
  • Serai 2tangkai, geprek
  • Daun jeruk purut 4lbr
Bumbu Halus:
  • Bawang putih 5btr
  • Kunyit 2ruas
  • Jahe 1ruas
  • Kemiri 3btr, sangrai
  • Ketumbar 1,5sdt, sangrai
  • Merica 1sdt, sangrai
  • Garam 1sdt
Bahan Olesan:
  • Kecap manis 5sdm
  • Saus tomat 2sdm
  • Saus sambal 2sdm
  • Saus tiram 1sdm
  • Merica bubuk 1sdt
  • Mentega 1sdm
Cara Membuat: 
  1. Cuci bersih iga. Masukkan ke dalam panci presto beserta air, bumbu halus, daun jeruk, lengkuas dan serai. Presto kurang lebih 20 menit. Lalu tiriskan iga. Jangan buang kuahnya. 
  2. Campurkan semua bahan saus olesan dan tambahkan 1sdm air sisa presto. 
  3. Lumuri iga dengan saus olesan. Diamkan satu jam. Lebih juga boleh agar hasil maksimal. 
  4. Oven 30 menit, suhu 230derajat (atau setara dengan api besar selama 30 menit). Buka setiap 10 menit dan olesi  kembali dengan saus olesan. Jika suka lebih gosong, tambahkan saja waktu pemanggangannya. 
  5. Sajikan hangat dengan sambel terasi favorit dan lalapan.
  6. Untuk 4 porsi. 

Soto Ayam Lamongan

Setelah weekend lalu bertema mie, maka weekend ini bertema soto. Inspirasi tema kali ini berawal dari lahapnya suami ketika menyantap Soto Ayam Lamongan di abang-abang (pedagang pinggir jalan). Saya yang asli jawa timur kesindir donk ya kalo suami suka jajan masakan jawa timur yang saya berpotensi (harus) bisa bikin, hahaha. Rasa soto ayam abang-abang ini  beda dengan yang rumahan. Kuah kaldunya berasa beda. Beberapa bilang kuah kaldunya dicampur dengan ikan bandeng.
Trus keinget kalo ada saudara saya  yang suaminya asli lamongan. Namanya Mba Ira. Mba Ira ini buka soto ayam lamongan di Bandung yang laris jadi langganan orang jawa timur yang kebetulan tinggal disana. Mba Ira bilang, coba deh kasih kuah kepala udang. Katanya bikin beda. Kali ini bukan kepala udang yang saya pakai, tapi badan udangnya (kepalanya terlanjur di buang). Ngambil sedikit dari stock  untuk Naura. Minta dikit ya, Nduk! Hasilnya? iyep.. kuahnya berasa beda loh.  Dan satu lagi, kemiri sangrai dan daun jeruk purutnya bikin soto ini makin nendang. Pas banget kemarin cuacanya hot superhot. Jadi cocok seger-seger makan soto. Kemarin sayangnya saya lupa engga dikasih tambahan ceker. Sensasi makan ceker ituu... Sesuatu pokoknya. Next time deh :D

Bahan: 
  • Ayam kampung, 500gr. Ayam lokal juga bisa. Biarkan utuh. 
  • Udang, 100gr. 
  • Lengkuas 1 ruas jari memarkan 
  • Daun jeruk purut 4lbr
  • Daun salam 2 lbr
  • Serai 2 tangkai, memarkan 
  • Air 1ltr
  • Minyak 5sdm untuk menumis
Bumbu Halus: 
  • Bawang putih 5btr
  • Kemiri sangrai 3btr
  • Merica 1/2 sdt
  • Kunyit 3 ruas jari
  • Garam 1,5 sdt
  • Gula putih 1sdt
  • Jahe 1,5 ruas jari
Pelengkap:
  • Telur rebus
  • Sambal khas. Resep ada di bawah. 
  • Jeruk nipis 
  • Daun bawang dan seledri, iris halus 2 sdm
  • Bawang Goreng 
  • Kol/ Gubis, iris tipis
  • Taoge
Cara membuat:
  1. Cuci bersih ayam. Biarkan  utuh. Lumuri jeruk nipis. Biarkan 5menit. 
  2. Panaskan air. Masukkan ayam dan udang. 
  3. Panaskan minyak. Gunakan wajan besar yang cukup untuk menampung air dan ayam. Masukkan bumbu halus, lengkuas, daun jeruk purut, daun salam dan serai. Tumis-tumis hingga harum. Tuang ayam dan kaldunya ke dalam wajan. Percayalah teknik ini membuat masakan lebih sedap karena kerak tumisan bumbu akan larut dengan kaldu. Itulah mengapa saya sarankan menggunakan wajan agak besar. Ribet tapi worth it dengan hasilnya. 
  4. Masukan gula dan garam. Gunakan api sedang. Selagi air bergejolak aduk-aduk dan koreksi rasa. Biarkan agak lama agar bumbu meresap ke ayam. Kurang lebih 15 menit api sedang. 
  5. Angkat ayam dan saring airnya. Gunakan panci yang tadi dipakai untuk merebus ayam sebagai wadah untuk menampung kuah yang di saring. Teknik ini membuat kuah soto tetap bening dan bersih saat akan di hidangkan nanti. Tampilannya akan lebih cantik saat  disajikan. 
  6. Masukkan daun bawang, daun seledri dan 1sdt bawang goreng ke dalam kuah. Tetap buka tutup pancinya selagi masih ada asap mengepul. 
  7. Cara penyajian: suwir daging ayam, beri telur rebus iris, irisan kol dan taoge. Siram kuah. Taburi bawang goreng. Beri pelengkap sambal dan jeruk nipis diatasnya. Sekali lagi, sedikit ribet tapi worth it. 
Sambal khas untuk soto: Rebus 3 cabai merah besar dan 10 cabai rawit. Lalu haluskan dengan tambahan 1 butir kemiri. Tambahkan 2sdm kuah soto. Aduk. Letakkan dalam mangkuk kecil. 

Sunday, 5 October 2014

Bakmi Goreng Jawa Pedas

Salah satu yang selalu saya tunggu saat weekend adalah me time di dapur. Biasanya mulai dari hari jumat pagi  udah resah gelisah mau masak apa. Setelah terpilih 3 menu, disimpan dalam memori dan akhirnya yang tereksekusi cuma satu menu saja haha. Bisa karena ketidaktersediaan bahan atau karena keasyikan play date sama Naura n Ayah (baca bermalas-malasan, haha).

Well, weekend kemarin tereksekusi satu menu impian saya setelah ngences lihat brosur rumah makan Thailand dengan tulisan "Bakmi Shanghai". Gambarnya sungguh menggoda. Taburannya, sayurnya, warna keemasannya, ouw ouw... Meriah dan menggoda!! Tapi pas googling  resep ternyata Bakmi Shanghai ini ada campuran selai kacang which is saya engga suka selai kacang. Langsung mundur. Berhubung mood bakmi masih membara, akhirnya bukan Bakmi Shanghai yang saya bikin, tapi bakmi goreng ala ala gitu. Yang warnanya keemasan karena perpaduan kecap dan saus yang oke. Rasanya pedas dan gurih.. Ouwlala.. :D (Untuk penyajian anak-anak, skip saus sambal dan rawitnya ya)

Dan pagi hari kemarin kondisinya kondusif banget. Langsung cuss dapur. Protein hewaninya pakai ayam dan udang sesuai dengan kondisi aktual di kulkas. Sayurnya tetep favorit sawi dan wortel. Mau dikasih kol takut malah keramaian. Prosesnya cepeet. Bikin bakmi ini kuncinya ada di pencampuran kecap dan saus. Jadi kaya di yamin gitu. Ah keburu panjang..  Langsung aja yuk..

Bahan:
  • Mie telur satu bungkus 
  • Daging ayam fillet 150gr, potong kotak kecil
  • Udang 150gr, buang kepala, kulit dan ekornya (kira-kira 15 ekor kecil)
  • Telur 2 butir. Buat orak - arik dan sisihkan. 
  • Sawi  hijau 3 ikat, potong 3cm.
  • Wortel 1 batang, potong korek api
  • Daun bawang 3 batang, iris tipis
  • Daun seledri 1 batang, iris tipis
  • Bawang goreng 2 sdm
  • Kecap manis 3 sdm 
  • Saus sambal 2 sdm
  • Saus tomat 1 sdm
  • Saus tiram 1sdt
  • Air 500ml untuk merebus mie
  • Minyak  goreng 1/2 sdm untuk merebus mie 
  • Minyak goreng 4 sdm untuk menumis bumbu, campur dengan mentega jika suka
Bumbu Halus: 
  • Bawang merah 5btr
  • Bawang putih 4btr
  • Kemiri 2btr
  • Cabai rawit merah 4btr (sesuaikan selera)
  • 1sdt garam
  • 1/2sdt merica
Cara Membuat: 
  1. Panaskan 500ml air dan masukkan 1/2 sdm minyak  goreng. Fungsinya agar mie tidak saling lengket ketika dingin. Setelah air mendidih masukkan mie. Matikan kompor. Tunggu 3 menit setelah mie mulai empuk. Tiriskan. 
  2. Dalam satu  mangkuk, aduk rata kecap, saus sambal, saus tomat dan saus tiram. Masukkan mie. Aduk rata. Pastikan campuran kecap dan saus sudah merata. Teknik ini saya pelajari dari Si Mbak. Bener juga ya. Kecap jadi lebih merata dan tidak overcooked dibandingkan mencampurnya di atas wajan yang menyala. Thank you Mba :*
  3. Panaskan minyak dalam wajan. Masukkan bumbu halus dan tumis hingga harum. Masukkan udang dan ayam.  Tunggu hingga daging ayam dan udang matang.
  4. Masukkan wortel dan irisan daun bawang serta seledri. Aduk rata. Tunggu hingga wortel sedikit melunak. Masukkan sawi dan orak arik telur. Gunakan api sedang. Sawi dimasukkan terakhir agar saat disajikan struktur sawi tidak terlalu lembek dan terasa rasa sawi-nya. 
  5. Masukkan mie kedalam wajan. Aduk rata dan tunggu hingga bumbu terasa meresap. Lakukan koreksi rata. 
  6. Sajikan. Taburi bawang goreng. Tambahkan irisan rawit hijau jika suka. Pastikan bawang goreng yang digunakan masih renyah dan berkualitas baik agar sensasi crispy-nya terasa nendang. 
  7. Untuk 4 porsi orang dewasa. 

Tuesday, 30 September 2014

Resep MPASI Naura - 9mos

Saat Naura 9mos saya sudah mulai berani mengaplikasikan bumbu-bumbu. Biasanya sekalian bikin masakan untuk keluarga dan menyisihkan bumbunya sedikit buat Naura sebelum ditambahi bumbu yang beraroma pedas plus gulgar. Yang favorit itu yang pake slow cooker (sc) karena super praktis dan engga pake repot. 

Resep-resep dibawah ini bisa dimodif dan disesuaikan  dengan stock yang ada di kulkas. Ketika membuat opor misalnya, tak melulu saya menggunakan ayam, terkadang saya membuat opor tengiri, tuna atau bahkan salmon dan daging. Selain agar lebih fleksibel, kandungan yang disantap Naura juga menjadi lebih bervariasi. Resep opor kan tanpa sayur, lalu bagaimana asupan sayurannya? Alhamdulillah Naura termasuk suka dengan camilan aneka sayur rebus, jadi di waktu luangnya saya siapkan labu atau brokoli kukus untuk camilan. 

Apakah saya menyetok bumbu? Tidak. Bukan karena tidak boleh siih.. Tapi karena saya sendiri suka tidak tentu moodnya, hehe. Lagipula bumbu yang diperlukan sangat sedikit :D

Nasi Tim Opor Ayam 
Nasi matang 2 centong. Kurleb 2/3 sc ukuran 0.7 lt.
Paha ayam 1 potong  tiga (bisa diganti dengan udang, daging atau ikan)
Bawang merah 2btr
Bawang putih 1 btr
Kemiri ½ btr
Ketumbar 6 biji
Daun salam 1 lbr
Serai 1batang, keprek
Keju 1sdm
Santan cair 100ml
Air matang 100ml
Minyak goreng atau butter1sdm utk menumis
Cara membuat:
  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan ketumbar.
  2. Panaskan minyak atau butter. Tumis bumbu halus dengan daun salam dan kemiri.
  3. Setelah harum masukkan ayam. Tunggu sampai keluar minyak dari ayam. Matikan kompor.
  4. Masukkan nasi ke dalam sc. Masukkan tumisan ayam, santan dan air. Tinggi air adalah tidak lebih dari 1cm diatas permukaan nasi.
  5. Nyalakan sc minimal 6 jam.                                                              

Nasi Uduk Baby
Nasi matang 2,5 centong. Kurleb 3/4sc ukuran 0.7 lt.
Daun salam 1 lbr
Serai 1batang, keprek
Lengkuas 1cm, keprek
Keju ½ sdm
Santan cair 100ml
Air matang 125ml
Cara membuat:
  1. Masukkan nasi ke dalam sc. Nasi harus dalam keadaan dingin agar struktur nasi tim tidak terlalu cair. 
  2. Masukkan santan dan air. Tinggi air adalah tidak lebih dari 1cm diatas permukaan nasi.
  3. Masukkan daun salam, serai dan keju. 
  4. Nyalakan sc minimal 6 jam.

Nasi Kuning Baby
Nasi matang 2,5 centong. Kurleb 3/4sc ukuran 0.7 lt.
Daun salam 1 lbr
Daun pandan 1, ikat. Bisa skip jika tidak ada
Kunyit 2sdm. Haluskan atau cacah halus.
Santan cair 100ml
Air matang 125ml
Cara membuat:
  1. Masukkan nasi ke dalam sc. Nasi harus dalam keadaan dingin agar struktur nasi tim tidak terlalu cair. 
  2. Masukkan santan dan air. Tinggi air adalah tidak lebih dari 1cm diatas permukaan nasi.
  3. Masukkan daun salam, serai, daun pandan dan kunyit.
  4. Nyalakan sc minimal 6 jam.

Nasi Tim Tomat Salmon
Nasi matang 2,5 centong. Kurleb 3/4sc ukuran 0.7 lt.
Tomat merah 1 bh. Parut.
Salmon 100gr atau sesuai selera. Cincang halus.
Bawang merah 1btr, iris halus
Bawang putih 1btr, iris halus
Lengkuas 1 cm, keprek
Butter ½ sdm.
Air matang 225ml
Cara membuat:
  1. Masukkan nasi ke dalam sc. Nasi harus dalam keadaan dingin agar struktur nasi tim tidak terlalu cair. 
  2. Masukkan air dan semua bahan jadi satu. Aduk agar semua bahan merata.
  3. Nyalakan sc minimal 6 jam.

Sayur Asem Baby
Labu siam. Iris kotak kecil. Sesuaikan dengan gigitan baby.
Daging giling 150gr.
Tomat 1btr. Parut.
Jeruk nipis ½ sdm
Bawang merah 1btr, iris halus
Bawang putih 1btr, iris halus
Lengkuas 1 cm, keprek
Air 350ml.
Cara membuat:
  1. Didihkan air. Masukkan daging giling. Tunggu kurleb 5menit.
  2. Masukkan bawang merah,  bawang putih dan lengkuas. Tunggu sebentar.
  3. Masukkan labu, tomat parut dan perasan jeruk nipis hingga empuk.
  4. Matikan kompor dan sajikan.
  
Soto Tuna Wortel
Wortel 1btr parut atau cacah halus
Brokoli 4 kuntum parut atau cacah halus
Ikan tuna fillet. Cincang.
Bawang putih 2btr
Kunyit 1sdm
Lengkuas 1 cm
Daun jeruk purut 1lbr
Serai 1lbr
Butter untuk menumis 1sdm
 Daun seledri.
Air 350ml.
Cara membuat:
  1. Panaskan air.
  2. Sambil memanaskan air, haluskan semua bumbu.
  3. Panaskan butter dan tumis bumbu halus plus lengkuas, daun jeruk dan serai.
  4. Masukkan tuna ke dalam air mendidih. Masukkan tumisan bumbu.
  5. Tunggu kurleb 5 menit. Masukkan wortel dan brokoli.
  6. Tunggu hingga harum. Masukkan daun seledri. Matikan. 

Sunday, 28 September 2014

Siomay Udang Labu for (toothless) Baby

Weekend kemarin ceritanya bisa bobok siang bertiga.. Pules banget  tiga-tiganya. Sampe 2 jam. Dan kebangun udah jam 4 sore. Belum masak buat makan sorenya Naura. Masak nasi pun belum T_T. Gini deh kalo malesnya diturutin. Haha. Tapi engga nyesel juga sih... Jarang-jarang nih waktu tidur siangnya kita bisa klop sama Naura. Kadang kita ngantuk eh Nauranya malah 100 watt ngajakin maen :D

Kepikiran mau buat sop tapi entah kenapa engga mood. Uda keseringan. Mungkin karena kemarin saya habis makan siomay Kingsley yang tersohor di Bandung itu, sore ini yang terpintas di saya adalah bikin siomay dikasih labu yang katanya bisa bikin siomay jadi empuk meskipun uda dingin. Engga bikin keselek.. Apalagi Naura giginya baru 2. Plus juga kan uda ada protein and sayurnya dalam satu sajian. Bisa jadi camilan pula. Praktis.

Ternyata bikin ini ringkes banget. Cocok sama waktu yang pepet. Set set.. dan jadiii.. Sambil ngukus siomay sambil siapin air anget buat mandi n masak nasi. Habis mandi, nasi dan siomay-nya mateng juga. Si siomay emang empuuk banget. Kenyel-kenyel tapi ga bikin seretan. Bayi yang masih toothless pasti bisa kok maem ini. Aah.. Indah...

Bahan:
  • Udang buang kulit dan kepala, 150gr
  • Labu siam, 150gr. Parut. 
  • Telur 1btr.
  • Tepung sagu 1sdm
  • Bawang putih 1 siung
  • Kemiri 1btr
  • Gula garam secukupnya (skip untuk baby under 1y)
  • Wortel parut 1 sdm (untuk taburan jika suka)
Cara membuat: 
  • Panaskan kukusan
  • Blender semua bahan jadi satu kecuali wortel parut. Hasilnya akan sedikit lebih encer. Biarkan saja. Jika terlalu kalis siomay akan kembali terlalu keras untuk baby. Tambahkan keju parut dalam adonan jika suka (keju tidak di blender ya..)
  • Masukkan ke cetakan lalu taburi wortel parut
  • Kukus kurleb 20 menit
  • Tunggu agak dingin, lepaskan dari cetakan lalu sajikan

Thursday, 25 September 2014

Breastpump Medela Minel Pun Mulai Renta

Setahun sudah saya bersohiban dengan breastpump medela mini electric (minel) ini. Sehari bisa sampe 5x dengan durasi rata-rata 30 menit. Berarti selama setahun dia sudah bekerja selama hampir 1000 jam. Saat ini dia pun mulai menunjukkan usianya  yang senja T_T. Si kabel dari adaptor mulai rusak, jika ditancapkan ke motor penggeraknya kadangkala tidak berfungsi. Awal-awalnya sih cuma melemas saja tarikannya. Kadang bisa kadang engga. Sekarang sih lebih sering engga bisanya. Saya akali pake baterai.  Solusi baterai ini lumayan boros juga ternyata, 3 minggu terakhir uda habis sekitar 20 baterai super power (alka****). Semua baterai bekas pakai ini sebenarnya masih bisa dipake buat baterai  jam dinding atau maenan anak. Cuma  kalo dipakai pompa ASI tarikannya kurang endesss.. Kurang narik gitu deh. Hasil jadi ga maksimal. Waktu  yang diperlukan sekali pun lebih lama. Ga praktis kan kalo pas lagi di kantor?

Pertama, saya pengen ganti pompa. Tapi mikir beratus-ratus kalo mau beli pompa jenis yang sama. Apalagi pengalaman pake medela minel ini berfungsi optimalnya cuma setahun gitu. Mo upgrade ke jenis lain yang lebih bagus kok selisihnya engga kira-kira ya? Mostly diatas 1,5jt untuk jenis electric. Apalagi yang double pump. Ada harga ada rupa sih :D Katanya medela minel ini uda pompa ASI sejuta umat. Kok masih kurang awet? Entahlah ya.. Mungkin saya yang pemakaiannya terlalu abusive.

Kedua, saya mo beli yang manual aja. Kesengsem sama unimom mezzo. Some say  bilang, beralih dari electrik ke manual itu lumayan kerasa pegelnya. Dari tangan diem aja musti ngengkol beberapa kali gitu :D Ya wis gamang lagi. Kepikir pinjem temen tapi urung juga. Selama masa galau ini saya tetep pumping pake minel tersayang dengan baterai. Masih susaah berpaling ke lain pompa :D

Ketiga, nyoba deh telpon ke Medela Centernya. Bisa loh diperbaiki. Cuma musti dibawa kesana. Ke Kelapa Gading! Wadoow.. Jauh buangets. Kebayang jauh dan macetnya. Plus pompa  kudu ditinggal dan diambil lagi kemudian. Walah. Kurang menarik solusi yang ini. Biayanya vary. Tergantung kerusakannya. Pas saya kasih clue kalo kabel adaptor tidak berfungsi dikabarin biaya berkisar 300rb. Gleek... Itu mah unimom mezzo juga kebeli kali... Plusnya, selama masa reparasi kita akan diberi pompa pinjaman dan meninggalkan uang jaminan 500rb. At least aman lah ya kegiatan pumping selama pompa dalam reparasi. Tapi masih belum menarik gegara kudu ke Kelapa Gading. 

Keempat, cari alternatif buat beli sparepartnya aja. Temen saya bisikin donk klo adaptor si medela minel ini harganya 800rb. Whaaaatsss?? Puyeng kepala ambo. Biyuuh... Tambah dikit dapat baru donk. Saya coba telpon salah satu online shop, asibayi.com yang katanya jual sparepart medela lengkap. Tujuan telponnya sih mau beli alat engkol manualnya medela. Konon medela minel bisa di convert ke medela manual dengan membeli engkol atau tuasnya. Logika saya sih harusnya beli tuas tidak semahal  beli adaptor. Pas lagi nelpon Alhamdulillah Masnya komunikatif. Harga tuasnya 125rb. Masnya nanya kenapa kok beli tuas, Saya bilang donk kalo medela minel saya adaptornya rusak. Ditawarin deh adaptornya yang katanya cuma 250rb. Uwoow! Seneng bingits saya. Ga jadi deh beli tuas manual, ya mending adaptor donk yaa... Thank you asibayi ^^

Kayanya saya memang terlanjut jatuh cinta sama medela minel ini.. Susah mau  ganti model lain. Go pumping go ASI go!!

Wednesday, 24 September 2014

Weekend Escape: Kampung Gajah Bandung

Saya dan Ayah masih in the mood for holiday. Apa daya cuti terbatas maka kita berusaha memaksimalkan weekend. Naura pun sudah setahun. Sudah lebih fleksibel untuk diajak main. Pilihannya antara Bogor, Bandung atau Anyer. Saya kurang suka pantai karena panasnya ga kuaat. Prefer yang adem-adem aja lah ya... Pilihan mengecil Bogor atau Bandung. Kata Ayah, Bogor kedekatan, setengah jam juga nyampe via tol. haha iya juga siih.. Oke pilihan semakin mengerucut ke Bandung. Deal. Then, kemana kita?

Bandung sebenarnya  menawarkan banyak opsi. Weekend sebelumnya kita habis ke Bandung juga ke rumah sodara di kawasan Cicaheum. Udah lamaaa banget engga jalan ke pusat kota Bandung, bulak balik kesini cuma sowan ke sodara aja. Jadinya kurang update deh ada apa aja di pusat Bandung.. Thanks to  google ya. Semua info ada. Suami suggest ke arah Lembang. Ada banyak opsi disana, Kampung Gajah, Rumah Strawberry, Floating Market and so on. Rencananya kita akan go show dan mau nginep di daerah Lembang juga. Oke.. Bungkus.


Sabtu pagi habis Subuh saya uda mulai packing donk ya... Dengan skenario nginap 1 malam dengan baby usia 1tahun ini bawaannya kaya gini:
  • Baju lengan panjang 4 (model jumper biar rapi)
  • Baju lengan pendek 3 (model jumper biar rapi)
  • Cardigan 1
  • Baju tidur 1
  • Celana panjang 8 (kan Bandung dingin)
  • Kaos dalam 7
  • Baju Renang
  • Ban Renang
  • Pospak 12 (biasanya sehari 4, dilebihkan  biar aman, repot aja ya kalo harus beli pospak di tengah jalan)
  • Selimut bobo 1
  • Slabber 2
  • Gendongan kangoroo 1
  • Kaos kaki 4
  • Sepatu 1
  • Topi 1
  • Peralatan mandi (sabun n shampoo 2in1 biar ringkes, telon, sisir, bedak, tissue basah, tissue kering, gunting kuku, handuk)
  • Peralatan makan (2 mangkuk kecil, 4 sendok, 2 gelas minum,  snack kering,  buah potong buat cemilan di jalan). Sebisa mungkin sediakan satu porsi sekali makan buat jaga-jaga in case dia lapar kita uda ready. Who knows kondisi traffic di jalan ya. Saya kemarin sedia nasi tim, omelet telur keju dan brokoli kukus. It helps loh! Pas lagi di tengah jalan Naura lapar dan terselamatkan dengan bekal ini, Engga sampe habis bis siih.. Tapi lumayan buat ngeganjal. Daripada beli di tempat engga jelas kan ya.. MSGnya itu loh.. T_T
Kalo  bawaan Ayah & Ibunya ga usah di share lah  ya.. Udah pada gede  ini  :D Usahakan semua bawaan untuk Ayah & Ibu plus si kecil masuk ke dalam satu koper biar ringkes dan praktis. Sediakan satu back pack kecil yang isinya dompet, charger, makanan baby, air minum, beberapa pospak dan 1 set baju ganti untuk si kecil plus tas kresek. Ini akan kita bawa saat di tempat rekreasi nanti. Jadi bisa bagi tugas, satu take care si kecil dan satu pake back pack kecil ini. Beda ceritanya kalo pas rekreasi  bawa Mbak/Nanny, hehe. 

Oia pastikan punya cash yang cukup. Bensin pastikan full tank juga. Iya sih ada banyak ATM and SPBU. Tapi 2 hal kritis banget saat diperlukan. Sedikit merepotkan jika traffic sedang kurang bersahabat dan harus mampir ATM atau SPBU. Plus, tidak semua tempat bisa swipe.  Baterai HP usahakan full. Supaya bisa maksimal buat cari info plus rute jalan. Power bank will be great! Bagi saya  yang punya maag (baca suka makan), sarapan sebelum berangkat juga wajib. hehe. Cemilan tak lupa :D

Alhamdulillah kita terselamatkan google maps dan waze. Jadi terhindar macet. Plus saat itu kita berangkatnya pagi, jam 7 dan jam 9.30 sudah sampe Bandung. Yeaay.. Tol luancaaar caarr. Kita diarahkan lewat jalan tikus yang meski banyak belok tapi bebas macet. Mayan lah.. Jadi  nambah pengetahuan gitu. Sepanjang perjalanan Depok - Bandung Naura bubuk nyenyaaak.. Dia kenyang soalnya sebelum berangkat uda sarapan dulu. Good job, Naura! ^^ Oia, sebisa mungkin sebelum berangkat kita sudah pelajari rute yang disarankan oleh google maps atau waze. Ini memudahkan pada saat perjalanan lho.. Karena kita sudah ada sedikit bayangan tentang rute yang akan ditempuh.


Sampe Lembang kita langsung lihat plang Kampung Gajah. Dalam bayangan saya ini akan ada banyak gajah bertebaran gitu... Dan ternyata tidak sodara-sodara. Ada banyak gajah sih, tapi cuma patung-patung doank. Haha saya ketipuuu! Dan saking kagetnya karena ketipu saya engga foto donk di depan Patung Gajah legendaris itu :D Langsung meluncur aja ke dalam. HTM 20rb per orang dan 10rb per mobil. Kita kena 50rb (Naura free karena masih bayi). Saya dan suami giraaaaang  banget. Kayanya sih kita berdua uda berpuluh tahun ga masuk tempat rekreasi gini. Duh keciaan! Naura sih masih belum loading secara masih bangun tidur. Ternyata puanas disana. Pake bangeets. Engga dingin seperti yang saya kira. Jadi Naura saya  gantiin baju pendek dulu. Plus topi, tepatnya kupluk sih. Ayah menggendong Naura, saya menenteng back pack. Uda masuk sana dan bengong haha. Dont know what to do. Iyes kami pun bengong. Celingukan mo ngapain ya ini? :D

Pergilah kita ke loket. Baca-baca ada apa aja disana. Kalo dilihat memang seumuran Naura ini perlu  yang semacam taman-taman gitu deh. Bukan yang naik wahana. Pilihannya banyak:

  • Waterboom. Gede banget dan bisa sampe bosen kalo seharian main disini. Cocoknya sih buat yang uda SD kali ya. Yang uda mulai penasaran maen seluncuran dan model wahana lain yang menantang. Kalo buat Naura yang kecipak kecipak doank saya rasa agak kemahalan. Mengingat masuknya waterboom all in diatas IDR 100rb. Better main di kolam hotel wae lah :D Skip.
  • Taman teletubbies, taman sepeda air, taman mobil. Masih belum cocok buat Naura. Skip. 
  • Mengendari ATV. Jelas. Skip.
  • Naek gajah. Skip.
  • Buanyaak siih. Saya enggak apal. 
Akhirnya kita naek andong. IDR 60rb seputaran. Disini terjadi over expectation. Kita pikir donk ya ini naek andong keliling Kampung Gajah. Ternyata tidaaaaaak...  Rutenya deket buangeeet. Ya ampun ga sampe 10 menit. Dan rute yang dilewati pemandangannya garing  banget. Saya dan suami sampe bisik-bisik, "haah, udah gini aja?". Gak mau rugi kita minta tolong mas-nya buat fotoin kita. Setidaknya ada momento. Meski masih agak ngedumel. Alhamduillah hasil fotonya oke. Jadi sedikit terbayar kuciwanya.

Lalu kita pun bengong mo ngapain lagi ya? Puter-puter kita tertarik  naik kuda. Duh.. ceritanya sih pengen Naura yang  naek kuda. Tapi kan harus ditemani. Suami suggest saya aja sambil gendong Naura. Biyuuh.. ternyata naek kuda itu suerem abiisss. Saya rasanya jantungan. Engga lagi-lagi deh T_T. Padahal cuman seputaran gitu doank.. Horor  bagi saya deh. Takut tetiba kudanya ngamuk. Kan ga lucu tuh kalo sampe nyungsep..

Habis maen kuda kita liat ada Bapak Tua gitu maen balon air. Gelembungnya bisa gede-gede gitu.. eh malah kita ada kali sejam ngeliatin Bapak ini beraksi. Naura suka banget. Langsung yelling kegirangan pas liat gelembung. Mungkin hal baru kali ya buat Naura.. Kelar liat atraksi ini uda semakin siang dan semakin panas. Kita pun putusin buat cuss mo cari maem. Bye Kampung Gajah..

PR selanjutnya: Hotel! Pengennya murah meriah. Rencana awal kita mau nginep di daerah Lembang yang deket Kampung Gajah. Tapi kok yang sesuai dengan budget kita engga ada.. Haha. Maunya  banyak, tapi emoh bayar mahal :D Rencana berubah, kita  mau nginep di tengah kota Bandung aja. Nah kita lack of plan disini nih... Tau sendiri kan Bandung kalo weekend puenuh gitu malah ga buru-buru reserve hotel. Yayaya.. Lesson learned banget ini. 

Kita mau nginep di Sheraton Dago donk ya.. Kesengsem sama suasana resortnya itu. Tapi apa daya kantong tak mampu hahaha. Meringis doank akhirnya. Lewat depan Sheraton sambil nelen ludah. Gleekk! Above 2jt per night. Hellooow... Its a big no no. 

Di sebelahnya ada The Silk Boutique Hotel. Masih kawasan Dago juga, muepet sama Sheraton. Kena 850rb per night. Sreg engga sreg  gitu. Buat harga segitu tapi engga ada kolam renangnya. Suasananya kurang "kita". Uda ngintip kamarnya. Ini cocok buat yang suka suasana chic mininalis gitu. Masih gress hotelnya. Nyoba lunch disini. Lumayan loh.. Saya suka makanannya. Harganya reasonable untuk ukuran hotel. Saya pesan fruit salad, chicken mushroom soup, cheese carbonara, ice lemon tea and ice coffee ga sampe IDR 150rb loh. Standard cafe aja kan? Tapi kalo kata suami sih mendingan makan lalapan Sunda haha. Ya iyalah.. Kenyangnya beda. Kenyang makan dan galau pun dimulai lagi. Mo nginep dimana euy? Kita mulai lelah dan memutuskan ke pusat kota aja. 

Keinget sama Savoy Homann di Jl Asia Afrika. Sudah pernah nginep disini dan sukaaa banget sama menu breakfastnya.  Cocoklah buat yang norak kaya saya ini. Semua mau dimakan :D. Kamarnya sih engga gitu gede. Paling 20 meter persegi.Pas ditelpon langsung girang donk ya.. Harganya ga jauh beda sama kita pas nginep kapan itu. IDR 720rb per night. Tapi kolamnya lagi ga bisa. Emm.. agak kuciwa tapi ya wislah. Udah mulai cape.. Sepanjang perjalanan Dago ke Savoy masih coba cari alternatife hotel karena sedari awal pengen nginep kawasan Dago. Ada beberapa hotel yang kita liat dan g sreg. Ada yang spooky dan ada yang kesannya hotel "macem-macem" gitu deh. 

Uda hampir sampe ke Savoy kita liat plang Hotel Prama Grande Preanger. Seems good nih hotel. Saya buruan googling donk ya buat liat gambar dalamnya hotel. Kok kayanya lebih bagus. Haha.. Bimbang lagi donk kita :D Harganya IDR 760rb per night dan swimming pool available. Waduh langsung berubah pikiran dan langsung cuss masuk ke parkirannya Hotel Prama Grande Preanger ini. Memang kita pasangan galau. Kita pun cancel yang di Savoy dengan alasan pengen renang (emang iya sih..). Alhamdulillah.. Ga salah pilih. Kamarnya gede, lantainya berkarpet dan suasananya oke. Yes, kelelahan ini terbayaar :D Sarapannya oke punya. Banyak opsi. Satisfied! Sayang kita ga sempat foto bertiga disini, Naura aja yang eksis hehe.

Overall, weekend escape kali ini kita puas buangeeet... Pengen main lagi next time. Lebih oke kalo  bisa stay di Sheraton Dago Hotel, haha. 

Tuesday, 23 September 2014

Cake Coklat Kukus (No Oven No Mixer)

Weekend kemarin ke Bandung jenguk keponakan saya yang lucu, namanya Satrio. Sebelum berangkat kebayang bawa oleh-oleh cake bikinan sendiri. Pengennya bikin muffin keju yang ditaruh di cup-cup lucu sama cake coklat ni yang dicetak di loyang brownies. Eh eh.. di hari H, Ayah tetiba donk ya  ngajakin berangkat pagi yang harusnya berangkat sore. Nah suka gugup deh kalo gini. Yang sempat tereksekusi cuma cake coklat.. Itupun cuma mateng seloyang. Yang muffin engga kesentuh samsek. Resep ini saya peroleh dari blognya Mba Endang, JTT. Hasilnya sesuai ama yang dijelasin sama Mba Endang. Moist and ga bikin sereten. Adonannya empuk kenyal lembut gitu. Saya sukaaa :D

Resep ini saya eksekusi untuk  yang kedua kalinya pas buat cake surprise ultah suami. Bikinnya dadakan tapi hasilnya optimal. Saya suka dengan teksturnya yang pas. Resep ini no mixer and no oven ya. Siapapun bisa bikin asal ada timbangan dan kukusan/langseng/dandang. Super simpel! Resep asli bisa di intip di sini ya..

Bahan: 
  • 170 gr mentega (saya pakai blueband for cake)
  • 150 gr gula halus (bisa pakai gula pasir diblender)
  • 200 ml susu cair (saya pakai 125ml susu UHT plain ditambah  75ml air)
  • 2 butir telur ayam suhu ruang, kocok lepas sebentar
  • 125  gr tepung terigu (saya pakai segitiga biru)
  • 45 gr coklat bubuk (saya pakai cocoa, pas1 bungkus)
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1/2 sdt soda kue (aslinya pakai baking soda dan saya tidak punya)
  • 1 sdt vanilla bubuk 
  • 1/4 sdt garam
Cara membuat: 
  1. Siapkan loyang. Olesi mentega dan taburi tepung. 
  2. Panaskan kukusan. Air hingga menyentuh sarangan. Tutup kukusan dilapisi kain atau serbet agar tetesan uap tidak jatuh ke adonan. 
  3. Masukkan mentega, gula pasir, vanilla, garam dan susu kedalam panci. Rebus hingga hampir mendidih. Ketika sudah mau bergejolak matikan kompor. Tunggu hangat kuku. Masukkan kocokan telur. Jika masih panas maka telur akan berserabut.
  4. Ayak tepung terigu, coklat, baking powder, dan baking soda. Bisa juga dengan mengaduknya dengan sendok kering agar semua bahan kering tercampur rata.  
  5. Masukkan tepung ke larutan mentega. Sedikit2. Dan jangan terlalu kencang mengaduknya. Adonan akan ada gumpalan sebesar kacang tanah. Biarkan. Jika mengaduk terlalu kencang adonan akan keras.
  6. Tuang ke loyang. Kukus api sedang 40 sd 45 menit. Jangan dibuka selagi  mengukus. Kue tidak akan mengembang sempurna. 
  7. Lakukan tes tusuk dengan tusuk gigi. Jika tusuk gigi kering maka cake siap diangkat.
  8. Tunggu agak dingin dan tuang. 
  9. Jika ingin menghias dengan butter cream, pastian kue telah dingin betul agar butter cream dapat menempel sempurna dan tidak mencair. 

Sunday, 14 September 2014

Naura is turning 1!

Time flies! Naura is turning 1! Yeaay..
Doa Ayah Ibu, semoga kamu selalu sehat, sholehah, cerdas, humble, berbakti kepada orangtua dan keluarga, berguna bagi banyak orang, murah rezeki dan ceria. Jadikan Alquran sebagai peganganmu dalam berperilaku nanti ya Nak... Selalu menjadi teladan untuk adik-adikmu kelak. Dream as high as you could. Run as fast as you would. Habis ini lebih  lancar jalannya, lancar ngomongnya and genap giginya yaa.. :D


Dia sekarang lagi suka eksplor benda yang ada di sekitarnya. Kaya gambar di atas ceritanya dia niruin ibunya kalo lagi pakai jilbab. Jadi kaya tutorial hijab for babies yak? hehe.

Will i prepare a party to her? Nope! Ayah dan Ibu tidak bermaksud mengecilkan ulang tahun pertama ini.. Kita hanya ingin melewatinya dengan berbeda. Tetep bersyukur untuk segala kebaikan yang kita terima di tahun lalu dan semoga semuanya nanti menjadi lebih baik dan indah. Aamiin.

Alhamdulillah Naura lulus S2 ASI. Sambil lap keringet kalo inget rasanya perjuangan di sela-sela waktu kerja :D. Ah.. ga kerasa. 1tahun lagi ya Nak. Inshaa Allah.. :*

Monday, 2 June 2014

Jualan Mommy Naura - 2nd Month

Alhamdulillah... Project jualan berjalan lancar dan jauuuuuuh melebihi ekspektasi. Alhamdulillah.. Alhamdulillah...  :)

 
 
 
Berawal dari niat pengen bikinin bandana unyu buat Naura.. lalu ada yang pesan dan berkembang sampai sekarang. Alhamdulillah :) Monggo check instagram @izmazizima or line: zizimashop. Semuanya handmade, dibuat saya sendiri dan teman, Fitri. All made with love ^^

Friday, 30 May 2014

Naura's First Flight: 8m via Citilink (HLP-MLG-HLP)

Nah akhirnya keturutan juga ya Naura naek pesawat. Pas 8 bulan. Rutenya Jakarta Halim - Malang - Jakarta Halim. Pake citilink. Uda engga mau maskapai yang lain soalnya ogah via Bandara Suhat. Jauhnyoooo kalo dari Depok. Dan trip kali ini saya cuma berdua, iya berdua aja ama Naura. Ayahnya ga bisa ikutan soalnya ga bisa cuti. Saya cutinya masih puluhan jadi ambil aja, hahaha. Alhamdulillah perjalanan kemarin very very smooth loh. Naura sukses bobok dari mulai take off sampe landing dan baru bangun pas udah sampe rumah aja. Ah.. anak sholehah. I heart you, Nduk :*

Anteng bubu di kabin ^^
Tips and tricknya kaya gini.. (walah bahasaku :D)
  • Beberapa hari sebelum bepergian pastikan kondisi Anda dan baby dalam keadaan fit sefit-fitnya ya. Bepergian dalam kondisi kurang enak badan akan menyebabkan banyak drama :D
  • Know your baby so well. Jam tidurnya. Maenan favorit dan kebiasannya. Penting ini. Menentukan schedule tiket yang dibeli. Saya ke Malang via Bandara Halim karena lebih deket dari rumah di Depok. Jadi ga perlu  bleeding macet ke Suhat. Penerbangan jam setengah 8 pagi. Pas waktunya dia bobok pagi abis maem.
  • Pertamanya mau beli earmuff tapi ga jadi malah heboh belum lagi dia musti risih ada yang aneh di kepalanya. Jadi buat tutup kuping di pakein kupluk aja (tetep kece juga kan? :D).
  • Bawaan sepraktis mungkin. Saya bawa 1 koper and 1 handy bag yang isinya:
MPASI &ASIP plus air putih plus camilan
Diapers 3
Tissue basah
Minyak telon
Satu setel baju ganti + kaos kaki
Slabber/ bip
Kain bedong (buat jaga2 selimut di kabin)
Dompet kita
Map isinya tiket, KTP and uang untuk airport tax (pentiiing!! biar engga ribet pas mau check in),
HP plus chargernya
  • Tenang. Ini kuncinya. Dont be panic. Jangan mepet waktu check in. Biar relax dan bebas stress... Berjalan pelan saja engga usah ikut grusa grusu (ini nih ciri khas orang di bandara kan jalannya kaya lagi ngejar tukang sayur, hehe). Ibu tenang anak nyaman, Inshaa Allah :)
  • Pastikan dapat tempat duduk sebelah jendela supaya lebih nyaman saat menyusui dalam kabin.
  • Pastikan baby dalam keadaan hangat supaya lebih pulas bubuknya. Naura saya selimuti pakai kain gendongan meski udah pake sweater hehe. Puleeeesss.
  • Baby HARUS dalam posisi disusui saat take off dan landing agar telinga-nya tidak sakit karena perubahan tekanan udara yang mendadak.
  • Pastikan Ibu sudah sarapan. Aseli deh bakalan reuempoong kalo masih harus mampir stand buat  beli roti sekalipun. Kalo uda kenyang kan enak :D
  • Karena saya berjilbab, pakailah model yang nyaman. Kayanya tinggalkan dulu kebanyakan aksesoris yang malah bikin ribet. Baju sebisa mungkin yang ramah menyusui. Bisa sih pake apron. Tapi kan ini kita cuma berdua sama baby. Semakin simpel baju dan dandanannya semakin membantu. Lupakan heels. Welcome flat shoes kalo g pengen kaki malah snut snut pegel :D
  • Sebisa mungkin HP dalam kondisi ada pulsanya dan full baterai. Jaga-jaga kalo ada emergency yak...
Nursing room di Bandara Halim Perdana Kusuma
Alhamdulillah di Bandara Halim ada nursing room. Jadinya bisa nyuapin MPASI Naura sambil nunggu boarding. Nyaaaman.. Ada kasurnya jadi Naura bisa rebahan ga di gendongin melulu. Oia saya pake gendongan model sling, bukan yang ergo gitu. Lebih simpel menurut saya. Pas banget pas abis maem langsung panggilan masuk pesawat. Langsung di pakein sweater and kupluk. Masuk kabin langsung nenen and zzzz sampe landing. Makasih ya Nak uda anteng :)

Perjalanan kali ini ontime, take off and landingnya pun smooth. Kekurangannya satu, citilink tidak ada snack untuk penumpang (meski bisa beli di kabin), jadi better sedia roti and air minum buat Ibu-nya biar engga garing pas lagi flight. Saya kemarin maem snack Naura deh.. Keroncongan :D

Wednesday, 28 May 2014

Menu MPASI Naura 8 bulan

MPASI bisa jadi sesuatu yang berdarah-darah saat baby mulai GTM (gerakan tutup mulut) dan GMM (gerakan melepeh makanan). Fase ini dialami juga oleh Naura. Apalagi kemarin kena batpil, walah semakin menjadi GTMnya. Bikin Ibunya galauuww. Ujungnya sempat kena marah sama dr. Asti. Dimarahinnya beneran di marahin gitu, soalnya berat badan stuck ga naek dari bulan lalu T_T. Terus kena evaluasi cara bikin MPASI yang benar. Lah akhirnya disuruh juga ikutan kelas MPASI (baiklaaaah...). Ya wis manut. Ntar deh diceritain terpisah tentang dr. Asti di KMC (Kemang Medical Care) ini ya :)

Overall menu MPASI Naura di bulan 7 & 8 sudah lebih "manusiawi" (hehe). Welcome to nasi tim dan protein hewani. Yeeey.. dr. Asti menekankan hal berikut:
  1. No blender. Makanan harus di saring bukan blender. Karena ga kuat dan ga telaten nyaring saya beli food grinder dari munchkin yang membantu bangeetss. Goodbye saringan :D
  2. Makanan tidak di campur aduk dari awal. Jadi usahakan jangan menggiling nasi jadi satu dengan lauknya. Gilinglah terpisah meskipun nanti saat menyuapi nasi dan lauk disajikan bersama. Bener kok. Cara ini efektif. Menjaga originalitas rasa masing-masing bahan. Nasinya masih seger dan lauknya pun fresh.
  3. Dont say no to garam. Iya garam sudah boleh lho semenjak usia 6bulan. Dengan kadar yang sedikit dan wajar. dr. Asti berpendapat  bahwa tubuh manusia sudah memiliki kadar garam (NaCl) alami dalam tubuh, jadi tidak perlu pantang. Batasi saja jumlahnya. Ok. Noted.
  4. Manfaatkan segala bahan yang ada di tukang sayur. Tidak harus keju import, butter unsalted import, ikan import or buah mahal. Seadanya dan yang penting bervariasi. Tahu, tempe,tomat, buncis, wortel, sawi. Monggo dicoba..
  5. Kaldu bukan pengganti asupan protein hewani. Lebih baik berikan dagingnya langsung daripada hanya kaldunya saja. Ah.. saya kemarin dimarahin deh gara-gara cuma ngasih kaldu T_T
  6. Nasi tim bisa dari nasi matang (bukan dari beras mentah) dan bisa menggunakan panci biasa. Tidak harus dengan slow cooker.
Ini gambar MPASI sehari-hari Naura. Nasi Tim Halus dan Lauknya dipisah.
Nah, ini adalah menu-menu favorit Naura. Dia lahap lho maemnya.. Berat badan sukses naek 200gr per minggu. Alhamdulillah. Pinter Naak :*

Nasi Tim (dari nasi  matang)
2 centong nasi matang
250ml air

Cara memasak:
Campur nasi dengan air matang. Nyalakan slow cooker minimal 6jam. Hasilnya nasi cukup lunak dan tidak perlu disaring lagi.
atau
Campur nasi dengan air matang. Masak dengan api sedang kurleb 15 menit. Aduk sesekali tunggu hingga mengental dan nasi lunak betul.


Cah Wortel Sapi Bumbu Soto
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih
1 siung bawang merah
1 cm kunyit
1 butir kemiri
1 daun jeruk purut
30gr daging sapi giling
100gr wortel, parut
50ml air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Haluskan semua bumbu kecuali daun jeruk purut.
  • Tumis bumbu halus dan daun jeruk purut.
  • Mauskkan daging sapi. Tumis hingga matang (daging berubah warna menjadi kecoklatan)
  • Masukkan wortel parut dan air.
  • Tunggu meletup dan air mengental.
  • Angkat. 

Gravy Tuna (Sarden Tuna Homemade)
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
1/2 cm lengkuas, memarkan.
50gr wortel, cincang halus
50gr buncis, cincang halus
100gr ikan tuna fillet, cincang
2bh tomat besar, blender
6sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah, bawang putih dan lengkuas. Masukkan tuna.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan tomat yang sudah di blender, wortel dan buncis.Tunggu hingga air berkurang (kental) dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring. Sajikan dengan keju parut jika suka

Gravy Ayam (Ayam Saus Tomat Homemade)
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
1/2 cm lengkuas, memarkan.
100gr daging ayam fillet, cincang
50gr wortel, cincang halus
50gr buncis, cincang halus
2bh tomat besar, blender
6sdm air matang
Sedikit garam
1batang daun seledri iris halus
20gr keju parut

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah, bawang putih dan lengkuas. Masukkan ayam fillet cincang.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan tomat yang sudah di blender, wortel dan buncis. Tunggu hingga air berkurang (kental) dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju) dan seledri.
  • Tunggu dingin. Saring. Sajikan dengan keju parut jika suka.
  • Resep ini akan jadi banyak. Bisa untuk 6x makan lho. Simpan di kulkas bawah max 2hari.
  • Daging ayam bisa diganti dengan daging sapi atau udang. Sesuai selera saja :)

Tumis Brokoli Hati Sapi
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr hati sapi, cincang
100gr brokoli, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan hati sapi cincang.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan brokoli. Tunggu hingga air berkurang. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Buncis dan Ayam
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr ayam, cincang
100gr buncis, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan ayam cincang.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan buncis. Tunggu hingga air berkurang. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Kabocha Tempe Udang
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr udang, cincang
50gr kabocha, cincang
50gr tempe, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan udang cincang.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan kabocha dan tempe. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata.  Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Tahu, Wortel dan Salmon
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr salmon, cincang
50gr tahu, cincang
50gr wortel, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan salmon.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan tahu dan wortel. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Tempe,  Jagung  Manis dan Lele
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr daging lele, cincang
50gr jagung manis, cincang
50gr tempe, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan lele.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan tempe dan jagung manis. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Sawi Wortel Daging Sapi
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr daging sapi giling
50gr wortel, cincang
50gr sawi hijau, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan daging sapi giling.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan sawi dan wortel. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Tahu, Wortel dan Teri Medan
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr teri medan, cincang
50gr tahu, cincang
50gr wortel, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan teri medan.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan tahu dan wortel. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.

Tumis Pokcay dan Teri Medan
1 sdm unsalted butter/ evoo/ minyak goreng
1 siung bawang putih, iris halus
1 siung bawang merah, iris halus
50gr teri medan, cincang
100gr pokcay, cincang
5sdm air matang
Sedikit garam

Cara memasak:
  • Tumis bawang merah dan putih. Masukkan teri medan.
  • Tunggu setengah matang. Masukkan air.
  • Masukkan pokcay. Tunggu hingga air berkurang dan semua bahan matang merata. Masukkan sedikit garam (boleh skip or diganti keju)
  • Tunggu dingin. Saring.


Sunday, 6 April 2014

Menu MPASI Naura 6 bulan

Time flies. Engga kerasa Naura uda sebulan MPASI. So far maemnya nyenengin bangeeeets. Engga pernah nolak. Selalu abis, telap-telep (lahap), plus cepet maemnya. Iiih seneng banget Ibu, Nak :* Tuh liat dia suka ketawa ketiwi sendiri kalo lagi maem. Oia, Naura 6bln ini duduknya belum kokoh. Jadi saya sandarkan di bantalan kursi dengan kemiringan kira-kira 120 derajat. Tersedak? Engga kok. Pastikan posisinya lurus dan kekentalan makanan yang diberikan sesuai dengan kemampuan bayi. Mau membiasakan makan sambil duduk di tempat sejak dini :)
Minggu Pertama
  • Apukat mentega. 3 hari. Sehari sekali. Apukat dikerok pake sendok makan. Trus dibecek-becek sampe halus. Hari pertama: Apukat halus 1sdm, ASIP 1 sdm. Hari kedua: Apukat halus 2sdm, ASIP 1 sdm. Hari ketiga: Apukat halus 2sdm, ASIP 1 sdm.
  • Pisang ambon. 2 hari. Sehari sekali. Pisang dikerok pake sendok makan. Trus dibecek-becek sampe halus. Pisang halus 2sdm. ASIP 1/2sdm.
  • Tepung gasol. 1hari. Sehari sekali. Tepung gasol 1sdt + air matang 50ml. Masak api sedang 5 menit sampe mengental. Setelah dingin tambah ASIP 1sdm. Ini porsinya kebanyakan. Tapi kalo dikurangi lagi bingung masaknya hehe.
Minggu Kedua
  • Tepung gasol. 2hari. Sehari 2x. Tepung gasol 2sdt + air matang 75ml. Masak api sedang 5 menit sampe mengental. Setelah dingin tambah ASIP 1,5sdm. Untuk 2x makan.
  • Kabocha kukus. 3hari. Sehari 2x. Kabocha kukus 100gr blender halus. Bagi 2. Sebelum penyajian campur ASIP. Kekentalan menyesuaikan kondisi baby ya. Kalo sudah bisa lebih kental ASIP bisa sedikit saja.
  • Buncis kukus. 2hari. Sehari 2x. Buncis kukus 100gr blender halus. Bagi 2. Sebelum penyajian campur ASIP. Kekentalan menyesuaikan kondisi baby ya. Kalo sudah bisa lebih kental ASIP bisa sedikit saja.
Minggu Ketiga

Stock kaldu dimulaaai. Uda minggu ketiga waktunya bikin kaldu buat tambahan asupan protein :). Ini back to preferensi mommy masing-masing ya. Menurut WHO asupan protein tambahan sebaiknya diberikan di minggu ketiga pemberian MPASI. Ada juga yang lebih baik ditunda sampai 8bulan.
Kaldu minggu ini adalah kaldu daging sapi:
Daging sapi 250gr. 1/2 siung bawang putih potong jadi 4. 1bh tomat potong jadi 4. 1bh wortel potong jadi 4. 1bh kentang kecil potong jadi 4. 1 batang daun seledri. 1lt air. Cuci daging. Didihkan air. Masukkan daging. Tunggu sebentar. Hingga keluar gumpalan2 coklat. Buang gumpalannya. Masukkan bumbu-bumbu. Biarkan kurleb 15 menit. Matikan kompor. Tunggu dingin. Masukkan ke plastik es lilin (takaran sekali saji kira-kira 75ml). Masukkan freezer. Gunakan saat hendak dipakai saja)
  • Puree kentang kaldu. 2hari. Sehari 2x. Kentang kukus 2btr blender halus dengan kaldu. Bagi 2. Sebelum penyajian campur ASIP. Kekentalan menyesuaikan kondisi baby. Penyajian kedua kentangnya non ASIP, Naura lebih suka. Jadi mulai sekarang puree-nya non ASIP. Cukup kaldu (ini kembali ke preferensi Ibu ya ^^)
  • Puree pokcay kaldu. 2hari. Sehari 2x. Pokcay kukus 2bonggol. Buang ujungnya. Blender halus dengan kaldu. Bagi 2.
  • Puree wortel kaldu. 2hari. Sehari 2x.Wortel  kukus 3butir. Blender halus dengan kaldu. Bagi 2.
  • Puree pokcay wortel kaldu. 1hari. Sehari 2x.Wortel 2btr dan pokcay 1bonggol kukus. Blender halus dengan kaldu. Bagi 2.
  • Camilan puree pepaya atau puree tomat, di siang hari. 1x sehari.
Minggu Keempat
  • Puree pokcay kentang kaldu. 2hari. Sehari 2x. Kentang 2btr dan pokcay 1bonggol kukus. Blender halus dengan kaldu. Bagi 2.
  • Puree wortel kentang kaldu. 2hari. Sehari 2x. Kentang 2btr dan wortel 2bh kukus. Blender halus dengan kaldu. Bagi 2.
  • Puree labu siam wortel. 2hari. Sehari3x. Labu siam kecil 3btr dan wortel 2bh kukus. Blender halus dengan kaldu. Bagi 3.
  • Camilan puree pepaya atau puree tomat atau puree apel atau puree pisang, di siang hari. 1x sehari.

Lesson learned (pembelajaran) ^^
  • Saat akan membuat puree pokcay dengan campuran lainnya. Pastikan pokcay sudah dalam keadaan terblender halus. Karena jika tidak pokcay akan terlilit di mata pisau dan blendernya akan panas. Saya mengalami sendiri :(
  • Tidak perlu membeli kukusan tersendiri untuk MPASI. Gunakan peralatan yang ada. Untuk saya, saya hanya membeli saringan kelapa dari aluminium seharga 6rb + panci yang nantinya akan saya gunakan untuk memasak gasol seharga 40rb. Saringan diletakkan diatas panci yang diisi air. Murah meriah. Bentuknya seperti ini:
 
  • MPASI itu simpel sebenarnya. Gunakan saja bahan yang biasanya ada di tukang sayur sebagai menu utama. Kentang, wortel, tomat, buncis, brokoli, pokcay, bayam, sawi putih, ubi, pisang, pepaya, apel. Semua itu mudah ditemui di tukang sayur kan?  
  • Peralatan yang diperlukan engga banyak: sendok bayi yang pipih, mangkuk, tissue, alat kukus, saringan (atau blender jika ada budget berlebih).
  • Slabber/celemek/bib. Efektifkah? Kurang lho, karena dengan teknik menyuapi yang benar makanan tidak akan jatuh ke baju bayi. Selain itu. Tissue yang digantukan di dada baby sudah cukup kok. Kecuali memang kita ada budget lebih dan pengen punya celemek unyu, ya monggo hehe (inget diri sendiri yang uda lapar mata beli celemek sampe 6 biji dan ujungnya cuma make tissue aja T_T)
  • Takaran pemberian MPASI? Pengalaman kemarin, awal2 masih hitungan 1 atau 2sdm. Masuk akhir minggu ketiga uda semakin banyak. Sekarang 4sdm sekali makan dengan kondisi makanan kental. Takaran kental, makanan disendok tidak akan tumpah saat sendok dibalik.

Tuesday, 1 April 2014

Naura and Her Headband - Made by Mom!

Hobby baruu... bikin bandana buat Naura! Kalo beli mahal siih :D



Botol Favorit Naura: Botol Huki

Setelah 3x ganti, ternyata botol yang paling disuka Naura justru botol Huki. Botol lamanya yang Dr. Brown and Avent lewat. Habis dipakein Huki engga mau lagi pakai Dr. Brown and Avent.

Secara value of economic (halah mentang-mentang anak akuntansi :D), botol huki ini termasuk yang nilainya paling gede. Harganya engga mahal kurang dari 20rb untuk yang ukuran 200ml. Bandingin coba sama avent and Dr. Brown yang hampir 100rb perbotolnya dan masing-masing cuma dipake cuma sebulanan aja ama Naura, hiks. Uda kadung beli 4 T_T. Ah good girl, engga brand oriented. Kaya ibunya ya, Nduk. hehe. Yang penting enaaak :D

Dari hasil pengamatan, Naura seneng ama huki karena bentuk nipple-nya yang tipis, lembut, bisa ditarik kanan kiri (lebih elastis) dan gampang dihisap. Kadang kan disela-sela minum dia suka bikin mainan tuh nipple-nya. Kebetulan modelnya huki bisa mengakomodir keinginannya dia. Lain waktu coba saya balikin ke botol lamanya, eh.. engga mau deh. Kekerasan kayanya. Padahal pas pertama pake brown and avent kaya oke-oke aja dia. Awalnya sempet underestimate ama botol ini, tapi ternyata diluar dugaan. Yeaayy!


Ini perbandingannya:
 

Nipple Huki


Nipple Dr. Brown


Nipple Avent

Tuesday, 4 March 2014

MPASI Naura - 1st stage = Persiapan

Horee bulan Maret. Bentar lagi Naura 6 bulan. Berarti udah waktunya MPASI (Makanan Pendukung Air Susu Ibu). Mommy can’t wait!

Kenapa MPASI dan bukan BLW (Baby Led Weaning)?

BLW diyakini punya beberapa keunggulan dibanding MPASI. Mulai terjaganya nutrisi, meningkatkan kemandirian baby dan secara jangka panjang akan lebih memudahkan sang Ibu karena lebih praktis. Entahlah saya masih prefer MPASI. Naura bakal dikenalin sama metode BLW juga kok. Terutama untuk snacknya. Saya bukan stay home mother, tidak 24/7 dirumah. Makan pagi dan sore masih bisa sama saya. Tapi untuk makan siang and snack sama Mba. Jadi saya belum gitu yakin bisa mendelegasikan metode BLW ke Mba dengan baik. Semacam ada ketakutan nanti Naura kurang asupannya.

Persiapannya?
Googling. Penting banget. Supaya ilmunya nambah. Tentang seluk beluk MPASI. Belajar MPASI engga harus nunggu baby kita 6bulan. Bisa dari lahir juga engga papa. Biar semakin terencana. Kesimpulan hasil googling:
  • MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan (bukan sebelumnya).
  • MPASI sebaiknya buah dulu baru kemudian serelia (tepung-tepungan).
  • MPASI pertama sebaiknya di pagi hari saat perut baby kosong sehingga penyerapan lebih sempurna
  • Untuk mencegah alergi gunakan aturan 3 hari. Jadi selama 4 hari makan itu  terus. Jika tidak ada alergi, berarti aman. Untuk anak dengan riwayat orang tua alergi prinsip ini penting.
  • Biasakan baby makan dengan duduk dan bukan jalan-jalan.
  • MPASI pada saat baby usia 6 bulan masih bersifat pendamping. Jadi asupan utamanya adalah ASI.
  • MPASI pertama cukup 1x sehari dengan takaran 2-3 sdm per asupan. Lakukan ini pada 1 minggu pertama dan meningkat tiap minggu.
  • Tim sebaiknya diberikan saat usia bayi menginjak 7bulan.
  • Untuk orang tua dengan riwayat picky eater (pemilih makanan), sebaiknya pengenalan nasi ditunda hingga usia 1tahun. Sumber karbohidrat diperoleh dari umbi-umbian. Hasilnya anak akan lebih suka sayur dan buah.
  • No garam dan gula hingga usia 1 tahun. Termasuk madu dan keju.

Belanja. The most interesting part. Search ol shop satu ke yang lain. So far ini yang udah saya beli. Jika minat belanja olshop usahakan jangan terpaku ke satu olshop tertentu. Banding-bandingkan dulu. Karena bisa jadi ada olshop yang menawarkan barang sama dengan harga jauh lebih murah. Sebenarnya sih yang paling utama dibeli itu tempat makan and slabber. Lainnya bisa ditunda sesuai keperluan nanti.


     
Lucky baby grinder bowl. 45rb di asibayi.com. Milih ini karena dia ada tutupnya (enak kalo mau dibawa bepergian), sendoknya mungil cocok buat tahap pertama, engga terlalu cekung jadi baby engga canggung, engga perlu beli sendok tahap pertama lagi. Mangkuknya ada 2 bagian. Satunya ada grinder dipermukaan mangkuknya jadi bisa jadi penggerus. Kalo-kalo kurang alus buat maem si baby. Dan mangkuk satunya polos. Kepikir nanti kalo udah tahap tim, bisa dipisah tim ama lauknya.

Kids me 3in1 training cup. 80rb di asibayi.com. Sepertinya lumayan mihil. Tapi sebenarnya engga, karena dia bisa buat 3 tahap. Dari soft spout sampe nanti pake sedotan. Dibanding merk lain setiap step cuma buat 3 bulan dan harganya 80rban juga T_T. Kids me is the best choice.

Slabber/bib. Penting banget biar bajunya engga kotor. Ada beberapa yang dari bahan plastik. Saya kurang prefer selain bunyinya krosok-krosok juga kayanya kurang nyaman di baby. Beli yang murah aja soalnya pasti kotor kena noda hehe. Sayang-sayang kalo mahal.

Crown - wet & dry multifunction food processor. 269rb di bbmall.com. Beli ini karena worth it  banget. Harga segitu dapet 2 processor, wet (buat puree) and dry (buat tepung-tepungan). Habis gitu juga ada 6 storage (tempat penyimpanan kecil). Jadi engga perlu  beli cube buat nyimpen hasil blenderan. Lumayan kan harga cube ini sekitar 100rban. Yeey. Udah gitu wattnya kecil 220 watt. Beda ama hand blender yang watt-nya 500 T_T. Engga kuat tagihan listriknya kalo dipake sehari 3x hehe. Trus storage crown ini muat ke warmer yang saya punya. Horee. Jadi kalo pagi saya bisa siapin MPASInya di storage trus siangnya Mba tinggal masukkin ke warmer sebelum disuapin ke Naura. Simple.

Takahi slow cooker 0.7L. 234rb di bbmall.com. Ini engga ditanya lagi. Buat working mom alat ini semacam magic tool. Menghemat waktu. Malamnya tinggal cemplung-cemplung dan besoknya mateng. Voilaa!. Kenapa Takahi? karena dia yang watt-nya paling kecil diantara yang lain cuma 75watt, sama kan dengan lampu teras yang nyala semalaman? Secara harga sama aja kok. Beberapa olshop memang ngejualnya 300rb-an. Tapi Alhamdulillah kemarin nemu bbmall.com yang jual jauuh lebih murah :D

Kliping resep and artikel. Nah ini dia big project saya. Saya kliping aja resep-resep and artikel yang ada hubungannya dengan MPASI. As a gift for Naura. Jadinya kaya gini: