Sunday, 7 December 2014

Sambal Terong Penyet

Setiap makanan itu  terkadang tak lepas dari suatu memori yang lekat dengan makanan tersebut. Seperti halnya sambal terung penyet ini. Masakan ini  termasuk salah satu dari sekian banyak masakan yang mengingatkan saya kepada Ibu di Malang. Masakan murah meriah yang sering tersaji pada saat hujan, lalu dimakan bersama-sama.
Ibu biasa membuatnya dalam satu cobekan besar, dengan sambal yang merah menantang dan terung hangat yang baru di goreng. Nasi hangat, kerupuk putih, lalapan dan es teh. Bener-bener sedaaaaap :)

Makanlah masakan ini beramai-ramai, ya setidaknya dua orang. Dan rasakan sensasi pertarungan berebut terungnya hehe. Sayang sekali suami saya bukan penikmat terung... Kali ini saya menikmatinya dengan Bibi di rumah :D

Bahan Utama:
Terung ungu 4bh, belah 2, tumis hingga layu. Tiriskan.
Tempe goreng atau ikan asin atau apa saja sesuai selera.

Bahan Sambal:

  • Bawang merah 3 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabai merah keriting 4bh
  • Cabai rawit merah 7bh
  • Tomat sedang 1
  • Terasi 2sdt (biarkan utuh) 
  • Garam sejumput
  • Gula merah 1/2 sdm
  • Jeruk nipis 1/2bh
  • Minyak 3sdm
Cara Membuat: 
  1. Taruh minyak di wajan. Nyalakan api sedang. Masukkan semua bahan sambal kecuali garam, gula merah, dan jeruk nipis. 
  2. Aduk2 hingga tomat layu. Angkat. 
  3. Tuang ke cobekan. Tambahkan garam. Ulek halus. Masukkan gula merah. Ulek lagi hingga gula merah rata. (Warna sambal sebelum di beri gula merah akan pucat, lihat bedanya setelah gula merah masuk. Menantang!!)
Cara Penyajian: 
  1. Kucuri sambal dengan jeruk nipis.
  2. Letakan terung di atas sambal dan penyet-penyet lembut dengan ulekan.
  3. Santap dengan nasi hangat (yang banyak).

No comments:

Post a Comment