Wednesday 8 January 2014

Manajemen ASI ala Ibu Naura (2): Welcome Pumping!

Lanjutin artikel "Manajemen ASI ala Ibu Naura (1):  Persiapan".

Pumping pertama saya adalah saat Naura berusia 2 hari. Ini dalam rangka penasaran pengen mencoba Medela Mini Elektrik (Minel), (review Medela Minel sudah pernah diposting juga di "Review medela mini electric (medela minel)". Breastpump ini kado dari Kakak saya. Hehe. Selanjutnya saya coba lagi saat Naura usia 2minggu. Dan cuma dapet 50ml setelah setengah jam memompa. Saat itu down dan shock. Woow... dikit bingiiits. Ternyata ini wajar kok. Pada saat pertama memompa hasilnya tidak akan langsung fantastis. Apalagi jika usia baby masih muda. Karena demand masih sedikit maka supply sedikit. Tingkatkan supply-nya dengan cara meningkatkan demand. Caranya? Mulailah rutin memompa. Saya luangkan waktu dipagi abis Subuh, siang dan sore untuk pumping. Lama-lama bisa 150-250ml sekali pumping durasi 30menit. Paling efektif di pagi hari. Bisa jadi pada saat itu badan saya masih teramat rileks. Setiap Ibu berbeda ya polanya. Sesuaikan saja waktunya dengan kondisi Mommy. Prinsipnya, semakin rileks semakin banyak. Metode ini berhasil dapet rata-rata 3sd4 botol sehari. Tergantung keadaan juga. Dan Alhamdulillah 2minggu sebelum saya kerja freezernya udah full. Ah.. happy banget saya. Bahkan sampe kepikiran sewa freezer daging itu. Tapi engga jadi. Bingung mau ditaruh mana hehe. Ini dia penampakan freezer saya waktu itu:


Kapankah waktu ideal kita mulai stok ASI? Semakin jauh dengan waktu masuk kerja semakin bagus. Karena pada awal pumping hasil belum maksimal. Selain itu, semakin banyak stok semakin baik. Semakin sering dipompa tubuh akan mendapat sinyal bahwa demand tinggi, sehingga produksinya pun akan semakin bertambah. Buat saya, semakin banyak stock hati kita juga ikut lebih tenang.

Bolehkah mencampur ASIP? Boleh. Asalkan suhu keduanya sama dan diperah dihari yang sama. Ini memudahkan kita mengontrol berapa banyak stock. Jadi misalnya pumping pagi dapet 180ml dan siang 70ml. Itu jumlahnya nanggung kan ya kalo mau dletakkan di botol kaca (botol kaca idealnya untuk 100ml ASIP). Jadi kedua hasil pompa itu saya letakkan dikulkas bawah dulu beberapa jam agar suhunya sama. Baru kemudian saya bagi ke botol kaca untuk disimpan di freezer. Jangan lupa diberi label tanggal dan jam pompa ya. Saya lebih suka memberi label dengan sticker dibanding spidol karea bisa hilang jika kena air.

Nah itu ada 2 macam botol ASI yang saya pakai. Saya awalnya prefer pake botol ex UC (Rp 1800/botol) dan kantong plastik khusus ASIP. Akhirnya saya suka botol ASIP yang tutup karet. Lebih pendek sehingga di freezer bisa muat lebih banyak. Harganya Rp2,500/botol untuk yang bekas dan Rp 4,500/botol untuk yang baru. Bagaimana cara sterilisasinya? Saya cuci pake sleek (merk lain juga boleh) dengan sikat botol. Bilas bersih. Lalu siram air mendidih. Tunggu 5 menit. Tiriskan. Tutup beserta botolnya dan simpan. Saya suka menyimpang botol yang belum ada isinya ini di kulkas.

Jangan menyimpan ASIP terlalu penuh dibotol kaca. Idealnya 100ml perbotol karena ASI akan mengembang saat  beku. Jika isinya terlalu penuh, botol ex UC akan pecah dan botol tutup karet akan loncat tutup karetnya (saya sudah mengalami sendiri).

Botol buat Naura saya akhirnya pake dr. Brown yang memang terbukti anti kolik. Saya puas banget. Reviewannya ada di "Botol Newborn versi Naura: dr. Brown". Botol ini tergantung selera Mommy dan juga baby. Ada beberapa Ibu yang suka botol plasti, botol kaca, model standard neck or wide neck. Semua pilihan. Supaya lebih ringan dikantong, mulailah dengan botok yang harganya relatif aman. Jadi ketika baby tidak cocok dengan botolnya, engga mubadzir :). Yang penting nipplenya lembut dan sesuai dengan ukuran baby.

Cooler bag. Iya ini perlu banget. Buat membawa ASIP dari kantor ke rumah. Ice gel dibutuhkan jika di kantor kita tidak ada kulkas. Jika ada, sehabis pumping masukkan ASIP ke kulkas lalu sebelum pulang masukkan ke cooler bag. Jika perjalanan jauh (lebih dari 2jam) icegel juga diperlukan. Saya pakai coolerbag merk gabag dan unimom. Belum kerasa bedanya sih karena jarak kantor ke rumah tidak pernah lebih dari sejam. Tapi secara fashion, gabag lebih oke karena modelnya bagus dan variatif plus elegan. Bahkan ada yang model combo. Bawah cooler bag dan atas bisa untuk menyimpan dompet atau bawaan kita. Jadi engga perlu bawa 2 tas kalo mau kerja.

Bagaimana dengan pumping saat kerja? Ada di artikel "Manajemen ASI ala Ibu Naura (3): Pumping Saat Kerja" ini ya..

1 comment: