Sunday 5 October 2014

Bakmi Goreng Jawa Pedas

Salah satu yang selalu saya tunggu saat weekend adalah me time di dapur. Biasanya mulai dari hari jumat pagi  udah resah gelisah mau masak apa. Setelah terpilih 3 menu, disimpan dalam memori dan akhirnya yang tereksekusi cuma satu menu saja haha. Bisa karena ketidaktersediaan bahan atau karena keasyikan play date sama Naura n Ayah (baca bermalas-malasan, haha).

Well, weekend kemarin tereksekusi satu menu impian saya setelah ngences lihat brosur rumah makan Thailand dengan tulisan "Bakmi Shanghai". Gambarnya sungguh menggoda. Taburannya, sayurnya, warna keemasannya, ouw ouw... Meriah dan menggoda!! Tapi pas googling  resep ternyata Bakmi Shanghai ini ada campuran selai kacang which is saya engga suka selai kacang. Langsung mundur. Berhubung mood bakmi masih membara, akhirnya bukan Bakmi Shanghai yang saya bikin, tapi bakmi goreng ala ala gitu. Yang warnanya keemasan karena perpaduan kecap dan saus yang oke. Rasanya pedas dan gurih.. Ouwlala.. :D (Untuk penyajian anak-anak, skip saus sambal dan rawitnya ya)

Dan pagi hari kemarin kondisinya kondusif banget. Langsung cuss dapur. Protein hewaninya pakai ayam dan udang sesuai dengan kondisi aktual di kulkas. Sayurnya tetep favorit sawi dan wortel. Mau dikasih kol takut malah keramaian. Prosesnya cepeet. Bikin bakmi ini kuncinya ada di pencampuran kecap dan saus. Jadi kaya di yamin gitu. Ah keburu panjang..  Langsung aja yuk..

Bahan:
  • Mie telur satu bungkus 
  • Daging ayam fillet 150gr, potong kotak kecil
  • Udang 150gr, buang kepala, kulit dan ekornya (kira-kira 15 ekor kecil)
  • Telur 2 butir. Buat orak - arik dan sisihkan. 
  • Sawi  hijau 3 ikat, potong 3cm.
  • Wortel 1 batang, potong korek api
  • Daun bawang 3 batang, iris tipis
  • Daun seledri 1 batang, iris tipis
  • Bawang goreng 2 sdm
  • Kecap manis 3 sdm 
  • Saus sambal 2 sdm
  • Saus tomat 1 sdm
  • Saus tiram 1sdt
  • Air 500ml untuk merebus mie
  • Minyak  goreng 1/2 sdm untuk merebus mie 
  • Minyak goreng 4 sdm untuk menumis bumbu, campur dengan mentega jika suka
Bumbu Halus: 
  • Bawang merah 5btr
  • Bawang putih 4btr
  • Kemiri 2btr
  • Cabai rawit merah 4btr (sesuaikan selera)
  • 1sdt garam
  • 1/2sdt merica
Cara Membuat: 
  1. Panaskan 500ml air dan masukkan 1/2 sdm minyak  goreng. Fungsinya agar mie tidak saling lengket ketika dingin. Setelah air mendidih masukkan mie. Matikan kompor. Tunggu 3 menit setelah mie mulai empuk. Tiriskan. 
  2. Dalam satu  mangkuk, aduk rata kecap, saus sambal, saus tomat dan saus tiram. Masukkan mie. Aduk rata. Pastikan campuran kecap dan saus sudah merata. Teknik ini saya pelajari dari Si Mbak. Bener juga ya. Kecap jadi lebih merata dan tidak overcooked dibandingkan mencampurnya di atas wajan yang menyala. Thank you Mba :*
  3. Panaskan minyak dalam wajan. Masukkan bumbu halus dan tumis hingga harum. Masukkan udang dan ayam.  Tunggu hingga daging ayam dan udang matang.
  4. Masukkan wortel dan irisan daun bawang serta seledri. Aduk rata. Tunggu hingga wortel sedikit melunak. Masukkan sawi dan orak arik telur. Gunakan api sedang. Sawi dimasukkan terakhir agar saat disajikan struktur sawi tidak terlalu lembek dan terasa rasa sawi-nya. 
  5. Masukkan mie kedalam wajan. Aduk rata dan tunggu hingga bumbu terasa meresap. Lakukan koreksi rata. 
  6. Sajikan. Taburi bawang goreng. Tambahkan irisan rawit hijau jika suka. Pastikan bawang goreng yang digunakan masih renyah dan berkualitas baik agar sensasi crispy-nya terasa nendang. 
  7. Untuk 4 porsi orang dewasa. 

2 comments:

  1. Wahhh kamu jago masak ya mba... seneng deh liat blognya.. aku kok gak ada passion2nya sama sekali di masak ya..


    Haloterong.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih belajar niih.. kepengennya sih tetep terus semangat masak buat keluarga :D

      Delete