Sunday, 14 December 2014

Resep Tomyam Baby (1y+)

Ceritanya nih lagi pengen banget makan tomyam tapi ga punya daun ketumbar. Akhirnya malah si Naura aja yang dibikinin tomyam ala-ala gitu, secara kan ya warnanya ga mungkin merah membara. Skiplah si cabai merah besarnya.
Resep ini simpel, ga pake ulek-ulek. Cukup iris dan geprek. Alhamdulillah Naura suka. Mungkin karena rasanya yang segar itu ya...Untuk resep dewasa bisa ditambahkan daun ketumbar dan bubuk cabai.

Bahan:
  • Ikan tengiri fillet, 100gr
  • Cumi, 100gr
  • Tomat merah 1bh
  • Daun sawi 3 tangkai, iris ukuran 2cm
  • Kacang merah 1sdm
  • Wortel 1/2 batang
  • Bawang merah 2btr
  • Bawang putih 1btr
  • Bawang bombay 1/2btr
  • Kunyit 3cm
  • Daun jeruk purut 2lbr
  • Daun serai 1tangkai 
  • Garam secukupnya
  • Air jeruk nipis 1sdt
  • Gula secukupnya
  • Mentega 2/3sdm
  • Air 750ml
Cara Membuat:
  1. Panaskan air. Masukkan kacang merah. Tunggu hingga agak lunak. Lalu masukkan ikan tengiri dan cumi. 
  2. Iris tipis bawang merah, bawang putih, bawang  bombay dan kunyit.
  3. Panaskan mentega. Masukkan irisan bawang, kunyit, serai yang digeprek dan jeruk purut. Tunggu sampai harum. 
  4. Masukkan ke dalam kuah tengiri. Tunggu sebentar.
  5. Masukkan wortel. Jika wortel sudah agak empuk masukkan tomat dan sawi. Beri gula garam dan air jeruk nipis. 
  6. Koreksi rasa. Rasanya segar :) 

Thursday, 11 December 2014

Muffin Pisang Misis Coklat

Dirumah lagi ada 3buah pisang hijau ranum yang sudah super matang. Sudah ada bintik hitam di kulitnya. Pertanda dalamnya sudah sangat manis dan matang. Menggoda untuk di olah. Sebenarnya hasrat baking ini sudah muncul dari beberapa hari lalu. Hanya saja serbuan kondangan dan teman suami yang menginap dirumah itu bikin hasrat saya menciut. Segera setelah tamu pulang langsung saya terkam itu si pisang ranum hehe.
Resep aslinya dari JTT , tapi saya modif dengan mengganti mentega cair dengan minyak goreng. Saya lebih suka menggunakan minyak goreng karena hasil muffin akan lebih pekat tapi tidak kering. Mungkin kata "liat" lebih  tepat menggambarkan teksturnya ya. Lembut tapi pekat. Remahnya tidak kering. Plus, saya tambahkan taburan misis coklat di atasnya. Saya sangat suka dengan sensasi coklat dikala muffin sedang dalam gigitan. 

Prosesnya sangat mudah. Tak perlu mixer. Simpel. Oia, saya lebih suka menghaluskan pisangnya dengan blender yang dicampur dengan minyak  goreng. Teknik ini membuat pisang halus sempurna dan menyatu dengan baik dengan minyaknya. Mencegah gumpalan adonan ketika sudah dicampur dengan tepung terigu. Hasilnya? Cantiiiik... :) Naura sangat doyan dengan kue pisang ini. Next time pingin bikin muffin pisang dengan lelehan coklat di dalamnya.. :D

Bahan: 
  • 3buah pisang hijau super matang ukuran sedang
  • Minyak goreng 75gr
  • Telur 1bh, kocok lepas
  • Tepung terigu 190gr
  • Gula pasir atau halus 150gr
  • Baking powder 1sdt
  • Baking soda 1/2 sdt
  • Garam 1/2 sdt
  • Bubuk kayu  manis 1sdt
  • 2sdm misis coklat untuk taburan
Cara Membuat: 
  1. Panaskan oven dengan suhu 200c.
  2. Blender pisang dengan minyak. Campur dengan kocokan telur.
  3. Campur tepung terigu, baking powder, baking soda, garam dan kayu manis.
  4. Masukkan campuran tepung ke dalam larutan pisang, minyak dan telur. Aduk perlahan. 
  5. Masukkan ke dalam cetakan. Taburi atasnya dengan sedikit misis coklat. 
  6. Panggang dengan suhu 200c selama 20-25 menit.
  7. Jangan buka oven jika muffin belum mengembang sempurna. 
  8. Angkat. Tunggu dingin. Lepaskan dari cetakan.
Untuk 15bh muffin ukuran sedang. 

Sunday, 7 December 2014

Sarapan Buah.. My ASI Booster n Fat Burner :)

Bermula dari menipisnya stock ASIP dirumah. Kebutuhan Naura yang meningkat plus saya juga uda mulai kurang tertib pumping. Yang biasanya sehari 5x pumping, saya menguranginya  menjadi 3x sehari. Saya kira karena Naura sudah setahun lebih saya bisa lebih longgar. Berkurangnya frekuensi pumping ini berpengaruh drastis ke hasil harian ASIP saya. Panik? Iyeesss!!
Terpikir meningkatkan porsi makan, tapi itu bukan keputusan yang bijak karena berat badan saya masih jauh dari normal.. Still have 6kg to go T_T. Berawal dari konsumsi jus buah setiap pagi lama-lama karena kurang praktis saya langsung makan dalam bentuk buah potong saja. Atas tersedianya buah potong ini saya bener-bener berterima kasih to Bibi... Udah telaten sediakan ini setiap pagi. Lagi musim mangga pula.. Buah favorit saya sepanjang masa. Rasanya yang manis, warnanya yang menggoda, sempurnaaa!! 

Pertamanya ya Allah luapaaaar bangeeeet.... Rasanya buah ini cuma lewat aja. Kaya belum makan. Bolak balik minum air putih buat menetralisir rasa lapar haha. Silly lah pokoknya. Mulai terbiasa di hari ke 7. Efeknya? Yang jelas hasil pompa ASI melonjak sekitar 40% dari biasanya. Metabolisme lebih lancar untuk masalah BAB. Rutin dan bikin perut kempes, hehe (ini niiih yang saya sukaaaa :D). Setelah sebulanan, tanpa terasa celana saya mulai longgar, trus di muka berasa lebih kenyal loh.. lebih cerah dan jarang komedoan, rasanya pengen jingkrak-jingkrak saking senengnya :D

Jadi tambah semangaat! Yuk lanjuuuuut.... 

Sambal Terong Penyet

Setiap makanan itu  terkadang tak lepas dari suatu memori yang lekat dengan makanan tersebut. Seperti halnya sambal terung penyet ini. Masakan ini  termasuk salah satu dari sekian banyak masakan yang mengingatkan saya kepada Ibu di Malang. Masakan murah meriah yang sering tersaji pada saat hujan, lalu dimakan bersama-sama.
Ibu biasa membuatnya dalam satu cobekan besar, dengan sambal yang merah menantang dan terung hangat yang baru di goreng. Nasi hangat, kerupuk putih, lalapan dan es teh. Bener-bener sedaaaaap :)

Makanlah masakan ini beramai-ramai, ya setidaknya dua orang. Dan rasakan sensasi pertarungan berebut terungnya hehe. Sayang sekali suami saya bukan penikmat terung... Kali ini saya menikmatinya dengan Bibi di rumah :D

Bahan Utama:
Terung ungu 4bh, belah 2, tumis hingga layu. Tiriskan.
Tempe goreng atau ikan asin atau apa saja sesuai selera.

Bahan Sambal:

  • Bawang merah 3 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabai merah keriting 4bh
  • Cabai rawit merah 7bh
  • Tomat sedang 1
  • Terasi 2sdt (biarkan utuh) 
  • Garam sejumput
  • Gula merah 1/2 sdm
  • Jeruk nipis 1/2bh
  • Minyak 3sdm
Cara Membuat: 
  1. Taruh minyak di wajan. Nyalakan api sedang. Masukkan semua bahan sambal kecuali garam, gula merah, dan jeruk nipis. 
  2. Aduk2 hingga tomat layu. Angkat. 
  3. Tuang ke cobekan. Tambahkan garam. Ulek halus. Masukkan gula merah. Ulek lagi hingga gula merah rata. (Warna sambal sebelum di beri gula merah akan pucat, lihat bedanya setelah gula merah masuk. Menantang!!)
Cara Penyajian: 
  1. Kucuri sambal dengan jeruk nipis.
  2. Letakan terung di atas sambal dan penyet-penyet lembut dengan ulekan.
  3. Santap dengan nasi hangat (yang banyak).